Rabu, 28 Maret 2012

Potret Sebuah Perjalanan

yupz,,, q selalu menikmati sebuah perjalanan yg pernah q jalani. kendaraan apapun. dari mulai jalan kaki, naik motor, bus ataupu kereta bahkan terkadang mobil pribadipun (nebeng org).
saat qt berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain, di waktu itulah hal yang mengasyikkan datang. melihat kanan kiri, mengamati perilaku orang lain di jalan dan sebagainya. dari beberapa perjalanan, ada beberapa kedipan kamera hp yang berhasil menangkap gambar. diantaranya :

1. kala itu q merindukan tuk "ngaspal" Porjo - Jogja. Baru saja di "rasani" akhirnya keinginan q terkabul. bertujuan tuk reuni dng tmen2 kuliah, akhirnya bisa melakukan perjalanan dng motor walopun nebeng juga sih,,,






2. Pasar Legi, dr namanya dah terdengar aneh. Entah krn bukanya hanya saat pasaran Legi saja atau Pasar ini menjual sesuatu yg manis2? krn jika di bhs Indonesiakan Legi berarti Manis.






3. Berada di gerbong Prameks yg penuh sesak krn liburan Lebaran akan berakhir. Bersama teman kantor (bertiga)  melakukan petualangan perjalanan Porjo-Jogja tanpa tiket alias gratis. krn membludaknya calon penumpang, loket tiket di tutup stengah jam sblum keberangkatan. alhasil salah satu dr kami punya kenalan org dalam. jadilah qt bisa masuk dalam stasiun lewat agen paket.
xixixixixixixixi,,, maaf ya bapak PT. KAI.





4. Magelang,,, terkenal ama gethuknya. Naik bus kali nui. berada di samping sopir. perjalanan berangkat dan pulang cuma menghabiskan 10rb rupiah. yg paling seneng dr perjalanan k magelang cz ama kernetnya q dikira mahasiswa. hehehehehe,,, (masih pantes nui ,,,,)







5. Ini di luar rencana. Sebetulnya rencana awal perjalanan kami serombongan mgnkn mobil elf adalah ke Cikarang tuk kunjungan industri. namun akhirnya kami musti mampir ke RSUP Hasan Sadikin Bandung. tapi ada hikmahnya, q jadi bisa menginjakkan kaki di Rumah Sakit besar nui. bahkan jaket q sempet nginep di kota kembang nui selama 1 bulan.






6. Menanti kedatangan kereta Prameks yg akan membawa kami ke Jogja. Bersama ibu dan adik. berhubung ada sodara yg pindahan rumah, kami nengok skalian refreshing. apalagi ibu yg selalu di rumah kesehariannya,,,,
Jogja,,, i'm coming,,,,,







7. baru kemarin minggu,, sebuah truk tangki berisi semen curah  yg terguling di angkat dr dasar sungai di kawasan kalijambe. kendaraan pengangkutnya memenuhi jalan sehingga kendaraan dari 2 arah macet total dr jam 2 siang. padahal posisi q jam 4 sore waktu lewat daerah itu. keren,,,, lautan orang dan kendaraan,,,,




8. Sebetulnya coklat nui yg mempunyai sejarah perjalanan. berawal dr acara Laptop si Unyil di Trans7 menayangkan tentang produksi coklat di Surabaya, akhirnya berbagai cara di lakukan untuk mendapatkan nui coklat. lewat suami temen yg kerja di sana, q bisa dapetin nui coklat. coklat nui punya kemasan yg unik. box nya terbuad dari anyaman eceng gondok yg dah dikeringkan. bahkan kemasan yg batangan di bungkus dng daun kering. keren,,,,


9. Tulisan tuw ada di sebuah warung bakso-soto yg ada di pinggiran jalan Wates  menuju Jogja. Bisa di bayangkan gmn wujud minumannya???
*penuh dng sampah mungkin,,,,,








huft,,, koneksi internetnya lemot,,,,,, mauk uplod poto lagi susahnya,,,,,,
yupz,, akhirnya bagaimanapun perjalanan yang telah kau tempuh, nikmatilah. karena di balik usaha yang telah kau lakukan akan ada kemudahan tuk melalui itu semua,,,,

sampai jumpa di episode berikutnya,,,,

Senin, 26 Maret 2012

IBU : Sebuah Kata Indah yang Tiada Akhir Sepanjang Masa

kurang lebih 9 bulan aku hidup di kandungannya,
meringkuk di sebuah tempat yang sempit dan gelap.

tali pusarlah yang menghubungkan kami.
dan hidupkku pun bergantung padanya.
melalui tali pusar, berjuta-juta sari makanan di alirkan ke tubuh ku.
hingga q tumbuh dan siap lahir ke bumi.

entah tali pusar itu milikya atau milikku.
tapi jika tidak ada tali pusar itu, aku tidak akan ada.

ketika aku sudah tidak betah berada di rahimnya,
mungkin saat itu aku akan berteriak : "Bu, aku ingin keluar"

sekuat tenaga dan mempertaruhkan nyawanya,
aku berhasil dikeluarkan.

dan setelah berada di dunia pun di awal kehidupanku
aku masih bergantung padanya.

berliter-liter air susunya di mengalir di darahku.
seakan darah ini seperti miliknya.

aku memanggilnya ibu, bukan mamah bukan pula bunda
atau panggilan-panggilan penganti lainnya
lambang kesederhanaan, kelembutan, penuh kasih sayang dan cinta.
selama 27 tahun ini.

tak akan pernah aku sangkal bahwa kau adalah ibuku.

loving you as always,,,,,