Gag kerasa, dah
seminggu sejak hijrah k kota solo nui, (sebetulnya c masuk daerah Boyolali, tepatnya
Barat Embarkasi Haji).
Sekarang murni
pekerjaan q sehari2 adalah ngurus rumah. Mulai dari masak, nyuci, nyapu,
ngepel, cuci piring. Yang pasti bener2 ngurus suami. Keliatan deh, suami seneng
banged da q disini.
Mau makan dah
disiapin, abis mandi mauk pake baju juga dah disiapin, mauk medang juga dah
disiapin, mga progres yg bagus buad kesehatan suami.
Kasian sebetulnya
xlo ngerasain dia hidup sendiri disini. Kesepian, apa2 harus nyiapin sendiri, d
buru waktu mauk kerja dll.
Alhamdulillah,
semua q kerjain dengan enteng, ikhlas, niatnya buad ibadah.
Awal kepindahan
disibukkan dengan melengkapi perlengkapan dapur q. Kenapa bukan dapur kami. Karena
q adalah ratunya. Jadi dapur adalah milik q. Bukan milik suami. Hehehehehehe......
Mulai dari beli ember,
talenan, blender, baskom, teflon, solet wajan, panci dkk. Qt gag bisa beli
banyak perabotan juga, mengingat budget dan terbatasnya ruang. Sekiranya tuw
pokok dan lebih sering d pake, jdi q beli.
Untuk masalah
masak, q gag mauk repot. Dah da kulkas jdi q lebih d untungkan buad menyimpan
bahan mentah makanan. Bumbu masakan dah q buad untuk beberapa hari. Berbekal mbah
google, q pakai bumu inti yg bisa untuk masak apapun, ada bumbu inti putih,
kuning dan merah. Untuk sambelpun, q dah bikin sekali untuk beberapa hari
sampai habis.
Hal ini pun bkin q
hemat bbm, karena tak perlu tiap hari ke pasar. Da brbagai macam sayuran yang
dalam beberapa hari bisa q modifikasi menjadi berbagai aneka masakan.
Yang penting ada
sayuran, tempe, tahu. Dah bisa buad beberapa hari masak. Tempe bisa jadi
mendoan, oseng tempe lombok ijo, perkedel tempe.
Tahu bisa jadi
perkedel tahu, oseng tahu lombok ijo, tahu bakso.
Untuk sayurannya q
pasti stok kobis, wortel, sawi, tomat, terong. Masaknya pun berhemat, cukup
sekali untuk sehari itu. Xlo pun lauk habis, cukup dadar telur saja.
Bersyukurnya lagi,
suami gag rewel soal masakan, yang penting q dah tauk seleranya. Gag perlu
pakai daging2an atau ayam2an. Yang penting sudah da lauk gorengan, entah
bakwan, mendoan, atau tahu goreng.
Dan kali ini
menjadi kali pertama q memasakkan suami di bulan ramadhan, padahal qt dah
menginjak ramadhan ke 3 sejak pernikahan. 2 kali ramadhan qt melewati sendiri2.
Hmmm, menjadi IRT
(Ibu Rumah Tangga) tuw sangat menakjubkan. Da hal2 yang setiap hari kamu harus
lakukan dengan berkreasi. Sesuatu yang berbeda setiap hari.