Kamis, 09 Oktober 2014

okto_bee

dah bulan oktober aja nui. awal bulan da lebaran episode 2 a.k.a idul adha. yg bkin senenv tuw qt2 dpet daging kurban. bisa kambing bisa sapi.
alhamdulillah, q juga dpet. dr ibu mertua, dr ibu q, dr tetangga, dr bulek. terkumpullah daging sapi smua. gag berasa banyaknya, kmrn k tukang giling bakso pas d timbang trnyta nyampe 3 kilo lebih. gag kebayang abis d giling dpet seberapa gtu. so pasti d tambah ama adonan tepung kanjinya pasti tambah banyak.
akhirnya ngeglindingon baksonya cuma separo adonan. yg separo lgi masuk freezer.
sedangkan balungan daging sisanya belum d olah apa2.
moment kyk gni selain penghematan uang belanja bsa jdi event makan enak n tambah2 gizi.
punya xan d masak apa dagingnya?

Rabu, 01 Oktober 2014

it's all about time vs money

baru beberapa hari yg lalu baca artikel nui d kompasiana. intinya sudut pandang nui diliad dari sisi si longgar waktu yg penghemat uang dan si sibuk yg menghemat waktu.
hmmm, maksud kan yak?
hal ini q alami sendiri. nyata. bahkan dr 2 sudut pandang tsb.
sebtulnya gmn qt memposisikan diri dr 2 sudut pandang itu.
begini contoh konkritnya yg q alami sendiri.....
>> dulu kami berdua sama2 org bekerja.
xlo sudah posisi ingin bertemu d akhir pekan yg mjd kendala adl transportasi. rindu ini tak hanya terbatas pada status LDR tpi juga transportasi yg lumayan agak terbatas. kami kadang pakai kereta prameks yg jdwalnya terbatas, namun kelebihannya adl biaya yg murce (murah cekali) juga qt bisa menghemat waktu perjalanan. xlo itu d lewati jalan aspal waktu yg d tempuh purworejo - solo bisa mencapai 4/5 jam. sedangkan xlo dng pramek hanya 2,5 jam (xlo gag mogok).
suami kerja 5 hari. sedangkan q 6 hari full.
** DAHULU uang tdk mjd masalah asal qt berdua bisa ketemu. pernah suatu kali pramek sore d batalkan berangkat d hari sabtu, so suami bilg "naik lodaya aja, tar uangnya q ganti." bayangkan naik pramek sampai solo yg kala itu 20rb akhirnya q membayar tiket lodaya sebesar 90rb.
karena waktu itu lgi. pertemuan kami akan sangat singkat krn minggu sore q sudah harus balik lgi.
bisa d bayangkan xlo lewat jalan aspal bisa setengah hari d perjalanan n yg pasti qt ketemu malah capek.

** SEKARANG beda cerita.
uang mjd bener2 qt jaga. gmn lgi. suami bener2 jdi tulang punggung. sedangkan q hanya mengelola tdk bisa membantu menambah keuangan keluarga.
hari ini q pp solo - kutoarjo yg membutuhkan waktu singkat sebetulnya. krn target tdk sampai malam sudah d solo lgi. q harus mikir ulang xlo balik k solo pakai lodaya dng biaya yg skrg mjd 110rb. akhirnya utk menghemat pengeluaran q milih pakai bus umum alias jalan aspal. krn q punya waktu yg sangat byak dan suami sudah ada d samping q selalu.

ehmm..... sebetulnya intinya adalah terserah gmn qt mau menjalaninya yg terpenting adl qt nyaman menjalankannya dan tdk ada yg d rugikan. gunakan kesempatan yg ada scr maksimal dan bermanfaat. juga gunakan uang secara bijak.