Kamis, 27 Juni 2013

AKHIRNYA KAMI MENEMUKAN SIAPA ITU AVARA NALINI LAI #PART5

malam sabtu periksa, ternyata sabtu paginya q merasakan sesuatu mengalir di kemaluan q. q bangun dan q liad, astaghfirullah,,,
darah merah kehitaman menetes. q bangunin suami.
dr mulai sabtu sudah sering keluar darah. *bleeding alias pendarahan.
tapi krn kata dokter d habisin dlu obatnya, q gag balik buat konsul dokter.
hari selasa siangnya, jam stengah 2 stelah bangun tidur, badan bagian belakang rasanya pegel2 smua.
kmudian terasa pengen ngeden kyk mauk pup.
jam 4 sore pergi ke bidan, bidan memastikan janinnya masi menempel dan tdk ada apa2. q sedikit lega.
pokoknya bedrest bener2 bedrest, turun dari tempat tidur hanya untuk BAK dan BAB.
makan dan lainnya di lakukan di tempat tidur.
mulai hari selasa siang itu badan rasanya sudah pegel2 terus,tiduran dengan kaki selonjor rasanya tdk nyaman,kadang kaki q tekuk k atas (ternyata hal ini tdk boleh dilakukan), miring ke kiri ke kanan.
akhirnya kamis pagi jam setengah 7.
ada rasa pengen pipis, q bangkit dr tiduran, tnyta terasa da yg keluar, q liad ada gumpalan darah merah.
bapak langsung bawa q ke RSIA Aisyah, dr sni q mulai mengkhawatirkan. dokternya baru dtang jam 10. sementara nunggu, q langsung inap. waktu d periksa bidan, dan diliad gumpalan darahnya, bidan meyakinkan xlo itu bukan gumpalan daging, tpi hanya jaringan (q gag paham istilahnya) q sedikit anyes denger penjelasan mereka. d suruh menunggu d usg, biar jelas, smga janinnya bsa di pertahankan.
tapi sambil menunggu dokter jam 10, smua tanda2 akan keguguran mulai datang. pendarahan hebat, keluar darah2 yang menggumpal. q cuma bisa pasrah. suami juga sudah dikabari.
tibalah usg. hasilnya : yg di dalam rahim q sudah runtuh. *glek
rasanya atap rumah sakit nui ikutan runtuh denger penjelasan dokter.
harus di kuret, untuk menuntaskan pendarahan dan mengeluarkan janin yang sudah mati.
setelah menandatangani surat persetujuan kuret dan setelah smapel darah ok, diputuskan kuret dilakukan jam 5 sore.
sempet menangis dan merasa bersalah waktu suami dateng. q merasa tdk bertanggung jawab dengan calon buah hati kami. q peluk dan q minta maaf atas smua kejadian ini. suami tidak menyalahkan q, ini sudah kehendakNya.
kuret bener2 dilakukan jam 5. mulai dr pasang infus, oksigen, kaki q di taruh di penopang kaki, bius total. yg q ingat terakhir saat itu, perawat menyuntikkan bius sambil berkata : terasa pegal sedikit ya bu. q mengiyakan sambil memejamkan mata dan beristghfar.
q merasa mendengar kegaduhan di sekitar q.
prosesnya tdk sampai 15 menit, tpi setelahnya. rasanya hati q langsung mencelos. menangis sejadi2nya. suami dan ibu yg dampingi di samping q pun ikut menangis.
disinilah, q merasakan betapa besar cinta dan kesetiaan suami q. dia pun ikut terjun dalam kesakitan q. sakit fisik dan sakit hati.
perawat memberikan kantung plastik obat ukuran besar, katanya ini d rawat d bawa pulang.
hanya yg tertinggal itu, calon bayi q. panjang kurang lebih sejari tengah, sudah akan membentuk bagian kepalanya.
ya allah, ingin q belai,,,, ternyata engkau menginginkannya kembali,, jagalah ava di penjagan terbaikMu ya allah.
#bye dedek ava.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar