Jeda setahun sudah sejak keguguran
yg ke 2 kalinya. Setelah pengobatan TORCH berhasil menurunkan IgG nya mjd
dibawah angka 5, saran pak Juanda boleh langsung promil. Q ma suami tanya2 k
klinik fertilitas Dr. Moewardi di kota barat. Sering lewat sebetulnya, jdi gag
asing lagi. Tanya2 kmd akhirnya bsa dpet dokter. Selang 3 hari kami bias ketemu
dokter dan periksa.
Seperti biasa, konsultasi dan
pemeriksaan laborat untuk mendukung program ini berhasil. Diantara cek analisis
sperma buad suami dan q harus cek lab HSG. Pemeriksaan HSG ini di Prodia. Biaya
berkisar 800rb. Yg agak tegang sebetulnya prosesnya. Karena ini prosesnya
memasukkan cairan yg kemudian akan di rotgen, apakah saluran rahim normal atau
tidak. Seandainya ada penyumbatan, cairan ini akan membuka sumbatannya.
Untungnya dokter radiologinya
perempuan, jdi sedikit enjoy, bayangin aja, biasanya misua yg liad2 daerah
kewanitaan, ni malah org lain. Agak risih sebetulnya, tpi dokternya lebih
berpengalaman kog.
Setelah hasilnya dibawa k dokter
SpOG, ternyata saluran rahim normal, walopun menurut dokter radiologi awalnya
ada penyumbatan dan saran beliau adalah buad menurunkan bb setidaknya 5 kg dari
bb sekarang. Wew, ternyta kelebihan bb.
Dari dokter SpOG d kasi obat pemacu
pembesaran volume telur, dan suami diberi obat vitamin saja. Bulan k 2 konsul
masi belum berhasil, akhirnya bulan ketiga konsul, dokter nyaranin buad
inseminasi buatan. Dokter memberikan kisaran harga yaitu skitar 5 jta skali
tembak insemnya. Untuk suntik pemacu pembesaran volume telurnya saja berkisar
900rb. Berapapun itu, kami ikhtiar, berusaha. Semoga memang jalan kami untuk
memperoleh keturunan.
Begini prosesnya. Pagi hari suami
harus dating k lab klinin tsb. Buad ngeluarin sperma. Q kasian sebetulnya liad
suami ngeluarin kerja keras sendiri, tauk sendiri kan yak. Kemudian selang 2
jam, setelan sperma di cuci dan dipilih yg optimal akhirnya proses inseminasi. Q
tdur d bed khusus, mungkin hamper mirip ama bed melahirkan, krn kaki q d angkat
k atas. Dan suntikan sperma di arahkan k vagina. Setelah 1 jam berbaring,
akhirnya diperbolehkan pulang. Pesennya dari dokter, aktivitas biasa aja, Cuma gag
boleh angkat2 yg berat2.
Seandainya tidak mens dibulan
berikutnya, konsultasi setelah telat 10 hari. Namun, xlo ternyata mens, q
disuruh dating lagi.
Ternyata q mens lagi, pertanda
insemnya gagal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar